Keluargaku Tercinta
“Pril .. April bangun dek, katanya
hari ini kamu minta dibangunkan agak pagi.Ayo dek bangun .”
Suara Mama yang lembut membuatku
bangun dengan wajah senang. Nggak tau kenapa saat bangun pagi Cuma suara Mama
yang bisa bikin aku bangun. Sekeras-kerasnya suara alarm yang aku pasang di
handphone tetep nggak ada efeknya buat aku. Padahal suara Mama nggak pernah
keras.
“iya Ma .. I’m coming…” jawabku dari
dalam kamar.
Kamarku
nggak jauh dari dapur tempat Mama memanggilku, sedangkan kamar Kakakku ada di
depan .Dulu aku dan Kakak tidur satu kamar dengan tempat tidur tingkat, tapi
sekarang aku sudah remaja , aku ingin tidur di kamarku sendiri. Kamarku pun sudah terlihat layaknya kamar seorang
gadis remaja.
Hari
ini aku ingin di bangunkan lebih pagi karena akan ada gladi bersi untuk acara
pensi lusa. Di acara pensi itu aku dan teman-teman akan tampil untuk
menyanyikan sebuah lagu. Aku suka bernyanyi , tidak hanya aku Mama,Papa dan
Kakak pun suka bernyanyi.Terkadang kami berempat karaokean di rumah. Itu
menyenangkan sekali bagiku.Sekeluarga berkumpul bersama di depan televisi.
Banyak hal yang dapat dilakukan bersama keluarga.
Malah sekarang ini aku merasa agak
menjauh dari keluarga karena kegiatan pensi ini. Selain tampil bernyanyi , aku
sebagai wakil kelas yang menggantikan ketua kelas yang izin tidak masuk selama
3 hari saat pensi membuatku semakin sibuk dengan membantu teman-temanku yang
lain menyiapkan keperluan pensi untuk kelas kami. Belum lagi tugas-tugas yang
terlupakan saat mengurusi pensi. Huh.. rasanya kepalaku mau pecah. Bagaimana
tidak , kelasku di percaya untuk menjadi penampil terbaik. Ada yang tampil
untuk bernyanyi, menari, membaca puisi , bahkan bermain teater. Dan hari ini
aku harus membantu temanku yang mendapatkan bermain teater untuk membuat
dekorasi.
“Ma..nanti aku pulang telat lagi ya.
Ada rapat pengurus kelas yang aku harus ikut, terus juga aku mesti beli barang
sama Nanda buat kelompok teater.Boleh kan Ma?” tanyaku pada Mama sambil
menyendok nasi goreng bikinan Mama.
“ Wah berarti nanti kamu nggak bisa
nemenin Mama belanja ke pasar dong?” kata Mama sambil balas bertanya.
“ Iya Ma gimana dong , aku nggak
bisa kalo nggak ikut Ma.” Jawabku dengan wajah memelas.
“Iya deh nggak papa nanti Mama sama
Kakak aja ke pasarnya.”
“ Oke Ma. Tumben dek akhir-akhir ini
kamu sibuk banget kayak orang penting aja.” Tanya Kakak sambil mengunyah nasi.
“Iya dong , aku kan wakil kelas dan
apalagi ketua kelasnya lagi izin jadi harus aku yang ngurusin semuanya.”
Jawabku dengan setengah sombong
“ Hahaha sombong kamu.”
“ Ya udah ya Ma aku berangkat
dulu.Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam.” Jawab Mama dan
Kakak bersamaan.
Hari ini aku nggak berangkat bareng
Papa karena Papa lagi ada kerjaan di luar kota. Jadi sekarang aku berangkat
sekolah naik angkot.Yah nggak papa lah itung-itung amal sama tukang angkot. Jam
pelajaran pertama udah dimulai , seperti biasa di hari Sabtu pelajaran nggak
banyak dan lumayan gampang. Tapi aku baru ingat kalo aku nggak bawa catatan
penting buat pensi yang harus aku kumpulkan ke wali kelas. Aku lupa buku itu
aku taruh di atas meja belajarku tadi malam. Aduh.. gimana nih. Catatan itu
harus aku ambil sebelum bel pulang nanti. Tapi kan nggak bakal keburu. Atau aku
telepon Mama aja, mungkin aja Mama bisa antar buku itu kesekolah. Tapi Mama kan
nggak bisa naik motor , masa’ Mama harus naik angkot juga sih sama kaya aku?
Aduh , aku coba hubungi Mama dulu deh.
Tuut
..tuut..tuut
“Halo
Mama? Ma buku catetan aku yang warna biru ketinggalan di meja belajar.Aku lupa
bawa tadi .Padahal nanti harus aku kumpulkan ke Bu Siti .Mama bisa nganter
nggak? Ha. Iya. Beneran Ma nggak papa? Yaudah makasih ya Ma.” Obrolanku sama
Mama berhenti di telepon. Jam istirahat udah berhenti dan aku harus nungguin
Mama di kelas sambil mikirin gimana cara Mama sampek ke sekolahku. Kasihan Mama
, Mama harus naik angkot panas-panas gini ke sekolah terus jalan dari turunnya
angkot ke sekolah kan lumayan jauh. Aduh aku bodoh banget ceroboh gitu. Malah
bikin Mama yang repot, Mama kan juga ada pesanan masakan dirumah yang harus
dikerjakan.Gara-gara aku Mama jadi ninggalin kerjaannya buat nganterin buku
catatanku.
Aku mulai sadar beberapa hari ini
aku udah jarang ngobrol lama sama Mama dan Kakak, terutama Kakak. Biasanya
pulang sekolah aku main laptop bareng Kakak, tapi karena sibuk mengurusi pensi
dan segala macamnya aku jadi nggak pernah ke kamar Kakak. Begitu juga sama Mama
, kalau sore aku nemenin Mama ke pasar buat belanja bahan makanan. Dan malamnya
pun aku sering nggak ikut makan malam bareng Mama,Papa dan Kakak. Mungkin emang
aku yang salah , aku terlalu tenggelam sama kesibukanku dan lupa sama
keluargaku yang selalu ada buatku.
Nggak kerasa udah hampir jam pulang
sekolah, tapi Mama belum datang juga. Biarlah nggak penting sekarang catatannya
yang penting Mama sampai sekolahku dan aku ingin minta maaf ke Mama karena aku
udah keterlaluan akhir-akhir ini sama Mama. Rasanya aku ngelupain keluargaku
gara-gara pensi. Aku nggak mau jadi anak yang lupa sama keluarga besok kalau
aku sudah kerja, aku nggak mau seperti itu. Aku masih menunggu di depan gerbang
sekolah menunggu Mama sampai dari sampingku terdengar suara lembut yang
seketika membuat rasa cemasku hilang. Mama !
“Mama..! “ teriakku sambil langsung
memeluk Mama. Mama yang baru datang jelas kaget dengan perlakuanku.
“ Eh kenapa dek? Aduh Mama telat ya
nganternya. Pasti kamu dimarahin sama Wali kelasmu ya. Hei kenapa kamu?” Tanya
Mama ketakutan saat aku mulai terisak.
“Aku nggak dimarahin kok Ma, aku
Cuma cemas sama Mama , soalnya Mama lama banget datangnya. Maaf ya Ma.” Jawabku
sambil menghapus air mataku dengan punggung tanganku.
“ Oh tadi Mama sempet beliin makanan
buat kamu nih, katanya kamu nanti pulang telat jadi kamu kan nggak makan siang
dirumah.Nih dibawa .” kata Mama
Mendengar kata-kata Mama aku makin
nggak bisa nahan air mataku lagi. Begitu ternyata, Mama datang agak lama karena
membelikanku makanan karena aku nggak makan dirumah. Mama, aku jahat sekali
padamu.
“ Mama maafin April ya Ma, aku akhir-akhir
ini jarang ngumpul sama Mama dan Kakak. Aku juga sering ngelupain Mama, nggak
pernah nemenin Mama ke pasar lagi gara-gara aku sok sibuk sama
tugas-tugasku.Tapi Mama tetep peduli sama aku, Maafin aku ya Ma. Maaf..” begitu
permintaan maafku ke Mama. Mama hanya tersenyum menanggapi omonganku. Matanya menerawang
jauh di dalam hatiku. Seakan benar-benar mengerti perasaanku.
“ hmm.. Mama nggak papa kok. Mama
tau kamu lagi sibuk mama bisa ngerti, udah jangan nangis lagi ya. Kamu nggak
malu apa dilihat temen-temen kamu?” kata Mama sambil menunjuk beberapa temanku
yang keluar gerbang sekolah sambil memandangiku.
“ Biarin aja aku nggak mau ikut
rapat aku mau pulang bareng Mama aja.”
“ya nggak bisa dong kamu itu wakil
kelas, kamu harus ikut rapat itu demi kelasmu. Lagian Mama bisa pulang bareng
Kakak kok. Mama akan telepon Kakak buat ngejemput Mama disini.Ini bukumu. Udah
kamu masuk aja sana. Jangan lupa dimakan ya rotinya.” Kata Mama dengan
memberikan buku dan roti padaku.
“terus kalau aku masuk Mama disini
sama siapa ?” tanyaku polos
“ aduh ini anak , disini kan banyak
orang memangnya Mama anak kecil apa, udah sana cepetan masuk , Mama kan malu
diliatin temen-temen kamu, udah sana .” jawab mama agak sebel sama aku.
“ hehehe dadah Ma.. I Love You..” teriakku
sambil masuk ke sekolah lagi.
Mama yang ada diluar Cuma
senyum-senyum aja diliatin anak-anak dan security sekolahku. Biarlah aku lega
sudah minta maaf sama Mama. Nanti malam aku ingin makan malam bersama Mama dan
Kakak ah.
#######
Hari ini adalah hari diadakannya
Pensi itu hari Minggu jam 3 sore di aula sekolahku. SMP Hang tuah 1 Surabaya.
Aku sudah datang dari jam 11 untuk mempersiapkan semuanya dekorasi panggung,
kostum penari ,penyanyi dan teater dan yang lainnya. Banyak teman-teman yang
membantuku. Dan saat yang kutunggu-tunggu datang yaitu saat penampilanku dan
kelompokku bernyanyi. Lebih seperti paduan suara menurutku. Di saat aku menaiki
panggung Pensi aku melihat sekeliling penonton. Banyak orang , guru murid-murid
lain dan orangtua murid. Tunggu dulu dimana Keluargaku? Apa mereka tidak ingin
melihatku tampil bernyanyi di atas panggung? Huh menyebalkan sekali..
Tapi siapa 3 orang yang membawa kue
itu? Apa itu Papa? Yah dia mirip Papa tapi kenapa mengenakan pakaian seperti
itu? Itu juga ada Mama dan Kakak. Ah sudahlah aku harus mulai bernyanyi dan
fokus pada lagu yang kunyanyikan. 5 menit kemudian laguku selesai . Aku dan
teman-teman turun dari panggung. Dan aku mencari keluargaku. Mereka ada di
pojok ruangan . Apa yang mereka lakukan ? Aku mulai menghampiri mereka dan
ternyata..
“ Selamat ulang tahun April..”
Seketika jantungku berdetak 2 kali
lebih cepat, bagaimana tidak. Aku lupa jika ini hari ulang tahunku. Aku terlalu
sibuk dengan pensi dan tugas-tugasku. Ya Tuhan terima kasih kau telah
memberikanku keluarga yang sangat menyayangiku. Aku berjanji akan menjaga
mereka dengan baik. Hari ini tidak akan pernah kulupakan seumur hidupku.
Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar